Jadi sebelum mulai produksi, ada baiknya kita melihat lebih dekat bagaimana breakdown naskah ini dibuat. Membaca Naskah. Pembacaan Naskah yang Pertama. Titik awal membuat breakdown naskah sudah pasti adalah membaca naskah secara detil pada pembacaan yang pertama dari beberapa pembacaan berikutnya. Kesan pertama terhadap naskah sangat penting
Mengenal Shooting Mode Pada Kamera Halo, selamat datang di blog Plaza Kamera Per bulan April, Kami akan mulai aktif dengan beberapa artikel tips & trick seputar fotografi yang bersumber dari berbagai media Majalah, Internet, buku, dll. Kali ini saya akan mengulas tentang “Shooting Modes”. Jadi, bagaimana mode itu berfungsi dan kapan digunakannya? Buat teman – teman yang baru mengenal kamera SLR, biasanya yang dipakai paling sering adalah mode Auto ya kan? oke, sekarang kita pelajari satu per-satu mode nya. Pages 1 2 3 4
Bagiteman-teman yang memiliki antusias terhadap dunia fotografi, mengetahui jenis lensa pada kamera adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Karena lensa kamera merupakan bagian terpenting dari kamera. Bisa dikatakan bahwa lensa merupakan alat vital atau kompenen utama dari suatu kamera. Selain body kamera juga yang tak kalah penting
Ilustrasi kamera smartphone. Foto UnsplashTeknologi multi-camera kini sudah banyak diterapkan oleh para produsen smartphone. Adanya teknologi ini membuat satu ponsel terdiri dari beragam jenis dan quad kamera seakan sudah menjadi standar yang harus dimiliki ponsel saat ini. Bahkan HP seharga Rp2-3 jutaan sekali pun sudah memiliki teknologi multi-camera ini. Namun, sebenarnya apa fungsi dari masing-masing kamera tersebut? Umumnya ada enam jenis kamera yang tersaji di ponsel atau smartphone saat ini. Apa saja? Dan, bagaimana kemampuannya?1. Kamera Standar atau UtamaIlustrasi kamera standar. Foto UnsplashDulu, ini adalah satu-satunya kamera yang tersedia di smartphone yang mampu memotret objek tanpa memperbesar atau memperkecil. Kamera ini biasanya paling sering digunakan karena tidak ada opsi lainnya. 2. Kamera Ultra-WideIlustrasi kamera pada smartphone. Foto UnsplashLG adalah yang pertama menerapkan jenis kamera belakang ini pada tahun 2016. Perangkat tersebut bisa mengambil gambar dengan bidang pandang atau perspektif yang lebih luas dibandingkan kamera utama. Selain itu, kamera jenis ini sangat ideal digunakan untuk pemotretan berkelompok, bangunan atau arsitektur, serta pemandangan. Kamu sudah bisa mendapatkan ponsel dengan kamera ultra-wide mulai dari harga Rp2-3 jutaan. Jangan berharap untuk bisa menemukannya di bawah banderol tersebut untuk saat ini dengan kondisi ponsel baru. 3. Telephoto atau Periscope Zoom Kamera ini mampu menampilkan hasil jepretan yang diperbesar. Umumnya dengan pembesaran optikal 2-3 kali. Ini menjadi kamera Periscope fitur kekinian karena menggunakan prisma untuk memperbesar lebih jauh, antara 4 dan 6 kali optical zoom. Beberapa merek ponsel yang dipersenjatai kamera telephoto antara lain, Huawei P30 yang memiliki kamera telefoto 3 kali dan dapat memberikan bidikan zoom hibrida 5 kali. 4. Kamera MakroSensor ini adalah tambahan yang relatif baru di dunia smartphone. Ia memungkinkan kamu mengambil bidikan makro gambar close-up yang ekstrim dari objek kecil, seperti serangga, bunga, dan koin. Salah satu HP yang memiliki jenis kamera tersebut adalah OnePlus 7T. 5. Kamera MonokromIlustrasi kamera pada smartphone. Foto UnsplashJenis kamera ini sudah mulai jarang terpasang di ponsel. Huawei diketahui menjadi yang pertama menawarkan ponsel dengan sensor monokrom sekunder. Kamera ini digunakan untuk mengambil foto hitam-putih secara murni. Hasilnya tentu berbeda dengan foto berwarna yang diubah menjadi black and white melalui filter. Kamera monokrom juga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja cahaya rendah. Sebab, kurangnya filter warna meningkatkan kemampuan pengumpulan cahaya. 6. Depth atau 3D ToF Sensor Kamu sebenarnya tidak dapat mengambil foto khusus dengan jenis kamera ini. Sebab, kamera ini biasanya digunakan untuk mengambil informasi tambahan saat mengambil foto melalui kamera utama. Dept sensor sering digunakan pada foto mode potret dan memberikan informasi untuk memastikan bahwa objek berada dalam keadaan fokus, sementara latar belakangnya tidak. Sensor ToF 3D pada dasarnya sensor untuk menangkap informasi yang lebih akurat. Biasanya kamu akan menemukan Dept sensor di ponsel yang lebih murah. Sementara ponsel kelas atas menawarkan sensor 3D ToF. Beberapa ponsel bahkan tidak memiliki keduanya dan menggunakan kamera telefoto atau perangkat lunak untuk menangkap informasi yang mendalam. Faktanya, banyak ponsel menggunakan mode potret berbasis perangkat lunak untuk kamera selfie. mon
Banyakorang yang berlatih pada jenis fotografi ini dan membutuhkan kesabaran yang lebih. Untuk menghasilkan foto satwa perlu ditunjang kamera yang canggih dan jenis lensa kamera yang bagus. Juga perlu latihan sesering mungkin. 4. Fotografi Jalanan (Street Photography) adnanhidayat.com. Fotografi jalanan adalah jenis aliran fotografi yang menarik.
From Memiliki pemahaman yang bagus mengenai beberapa mode pengoperasian kamera digital amat membantu kita untuk secara efektif mengontrol eksposur. Artikel ini akan berusaha menjelaskan beberapa mode pengoperasian yang lazim ada di kamera anda baik DSLR, kamera pocket yang canggih maupun Super-zoom; aperture priority, shutter speed priority, program mode dan manual mode. Apa Itu Mode Pengoperasian Kamera? Mode pada kamera digital memungkinkan kita mengontrol parameter eksposur, khususnya shutter speed, aperture dan ISO yang merupakan parameter dasar fotografi. Beberapa mode secara otomatis menentukan besaran tersebut, namun mode yang lain memungkinkan kita mengontrolnya secara manual sesuai selera saat belum ada mode kamera, fotografer harus menentukan sendiri semua parameter shutter speed, aperture dan memilih jenis film yang akan digunakan. Untuk menghitung intensitas dan jumlah cahaya, mereka harus menggunakan alat metering baca cara kerja metering kamera terpisah yang mengukur cahaya lalu menentukaan informasi eksposure, yang kemudian digunakan untuk setting kamera. Sejak diperkenalkannya kamera SLR yang mampu mengukur cahaya yang masuk melalui lensa, alat metering mulai ditinggalkan. Sejak itu pula mode otomatis juga mulai diperkenalkan oleh pabrik kamera, dimana kamera akan mengukur cahaya yang masuk melalui lensa dan sekaligus menghitung nilai eksposure yang pas. Mode yang saat ini ada dihampir semua kamera digital kelas semi pro sampai pro berusaha menjembatani antara pengoperasian semi otomatis dan full manual ala fotografer tempo dulu. Jenis-Jenis Mode Kamera Ada empat jenis utama mode kamera Program Mode Shutter Priority Tv atau S Aperture Priority Av atau A Manual M 1. Program Mode Dalam program mode, kamera secara otomatis akan menentukan Aperture dan Shutter Speed untuk kita berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Jika anda menemukan momen yang penting dan tidak ingin berpikir apa-apa langsung jepret, gunakan mode ini. Kamera akan berusaha menyeimbangkan antara shutter dan aperture, jika kita mengarahkan lensa ke area yang terang, angka aperture secara otomatis membesar sementara shutter speed dipertahankan di angka yang lumayan cepat. Arahkan kamera ke area gelap dan angka aperture akan mengecil untuk mempertahakan shutter supaya tidak terlalu blur. Ada cara untuk mengubah pengukuran otomatis kamera, dengan memutar kontrol dial di kamera. Jika kita putar dial ke kiri maka kamera akan “dipaksa” memperlambat shutter speed dan menambah aperture. Jika memuter dial ke kanan, kamera akan “dipaksa” mempercepat shutter speed dan memperkecil aperture. 2. Shutter-Priority Mode Di mode shutter priortiy, kita secara manual mengatur nilai shutter speed dan kamera secara otomatis memilih nilai aperture untuk kita bserdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Mode ini bisa kita pakai saat ingin membekukan gerakan atau kalau kita sengaja ingin menciptakan foto blur. Jika ada terlalu banyak cahaya, maka angka aperture akan membesar bukaan mengecil sehingga jumlah cahaya yang masuk lensa akan berkurang. Jika terlalu sedikit cahaya masuk lensa makan angka aperture akan mengecil bukaan membesar supaya cahaya makin banyak masuk lensa. Jadi di mode shutter priority, nilai shutter speed akan konstan tidak berubah sesuai sesuai setting kita, sementara nilai aperture akan bervariasi tergantung jumlah cahaya. 3. Aperture-Priority Mode Di mode aperture priority, kita set besaran aperture secara manual dan kamera akan menentukan besar shutter speed sesuai jumlah cahaya yang masuk lensa. Dengan menggunakan mode aperture priority, kita memiliki kontrol penuh atas depth of field bidang tajam, karena kita bisa menurunkan atau menaikkan bukaan lensa dan membiarkan kamera yang menghitung shutter speed Menggunakan mode aperture priority adalah cara aman dalam mengoperasikan kamera karena resiko foto menjadi under-exposed gelap atau over-exposed terlalu terang lumayan kecil. Kenapa? karena nilai shutter kamera range-nya lumayan lebar, dari 30 detik sampai 1/4000 detik atau 1/8000 detik dikamera canggih, yang mana sangat mencukupi untuk berbagai kondisi cahaya. 4. Manual Mode Seperti namanya, kita mengontrol nilai aperture dan shutter speed kamera secara manual sepenuhnya. Anda harus memilih nilai aperture sekaligus shutter speed. Mode ini bisa dipakai saat memotret obyek foto yang kondisi pencahayaan-nya membuat kamera “bingung”. Contohnya adalah saat kita memotret teman di pantai yang sangat terang, kamera mungkin akan salah menilai exposure sehingga wajah teman jadi hitam supaya pasir dipantai tidak over-exposed. Dalam kasus seperti ini, kita bisa mengganti mode menjadi manual dan melakukan metering dengan mengukur exposure di wajah teman lalu menentukan aperture serta shutter speed secara manual berdasarkan hasil metering tadi. Mode manual juga berguna saat misalnya kita memotret panorama cara memotret panorama? baca disini, supaya terjadi konsistensi. Foto panorama dihasilkan dari beberapa foto yang dijahit, dan nilai aperture maupun shutter speed sebaiknya selalu konsisten sehingga hasil akhir foto panorama akan konsisten tidak belang-belang ada yang gelap dan ada yang terang. Cara Mengubah Mode Kamera? Tombol pengubah mode kamera biasanya terlihat cukup mencolok,, sebuah tombol putar yang ditampilannya tertulis P – S – A – M DSLR Nikon atau P – Tv – Av – M DSLR Canon, ini beberapa contohnya Nikon D5000 Di Canon 50D Di beberapa kamera kelas professional, tombol dial mode tidak ditunjukkan secara mencolok, di Nikon D300S misalnya, hanya ada tombol kecil disebelah kanan atas bertulis MODE. Bagaimana Dengan ISO? Dikebanyakan kamera DSLR, ISO tidak berubah secara otomatis kalau kita mengganti mode-mode diatas, jadi kita harus menentukan ISO secara manual baca konsep ISO disini. Jika anda tidak ingin menggunakan setting ISO secara manual, gunakan fitur “Auto ISO” dikamera, lalu set ISO maksimum di “800-1600″, jika anda merasa terlalu banyak noise, ganti maksimum ISO di angka yang lebih kecil. Bagaimana Dengan Mode Kamera Lainnya? Beberapa camera entry-level dan semi-pro juga memiliki mode yang lain, misalnya “portrait”, “landscape”, “macro”, “sport” dan lain-lain, tergantung jenis kameranya. Untuk memahami mode ini silahkan baca – Memahami Mode Auto dan Scene.
Yangtidak termasuk dalam komponen utama sistem pengisian adalah? A. Baterai. B. Alternator. C. Regulator. D. Stabilisator. E. Semua jawaban benar. Jawaban: D. Stabilisator. Dilansir dari Ensiklopedia, yang tidak termasuk dalam komponen utama sistem pengisian adalah stabilisator.
Ilustrasi kamera pada HP iPhone 12. Foto Stephen Lam/REUTERSSetiap orang pasti sudah memiliki handphone HP yang tersimpan pada saku celana atau tas pribadi masing-masing. Perangkat ini begitu dibutuhkan karena kemampuan dan fungsinya yang amat satu fungsinya adalah fotografi yang hari ini sudah menjadi komponen yang integral pada sebuah ponsel. Spesifikasi kamera mumpuni menjadi daya tarik sendiri bagi para konsumen yang akan membeli smartphone jumlah kamera ponsel, Triple dan quad seakan sudah menjadi standar yang harus dimiliki ponsel saat ini, termasuk HP seharga Rp 2 – 3 jutaan sekali pun. Namun, sebenarnya apa fungsi dari kamera-kamera tersebut? Umumnya ada enam jenis kamera yang tersaji di smartphone saat ini, yaitu kamera standar atau utama, kamera ultra-wide, kamera telephoto atau periscope zoom, kamera macro, kamera monochrome, dan depth sensor/3D ToF membandingkan HP. Foto Issei Kato/REUTERSLalu, bagaimana agar konsumen bisa benar-benar memahami kemampuan fotografi pada smartphone yang ada di pasaran? Bagaimana konsumen dapat memastikan bahwa HP tersebut dapat menghasilkan jepretan yang sempurna?Berikut ini adalah hal-hal mendasar ihwal kemampuan fotografi pada smartphone agar kamu tidak sampai salah Kamera Standar atau UtamaDulu, ini adalah satu-satunya kamera yang tersedia di smartphone yang mampu memotret objek tanpa memperbesar atau memperkecil. Kamera ini biasanya paling sering digunakan karena Kamera Ultra-WideLG adalah yang pertama menerapkan jenis kamera belakang ini pada tahun 2016. Perangkat tersebut bisa mengambil gambar dengan bidang pandang atau perspektif yang lebih luas dibandingkan kamera itu, kamera jenis ini sangat ideal digunakan untuk pemotretan berkelompok, bangunan atau arsitektur, serta pemandangan. Kamu sudah bisa mendapatkan ponsel dengan kamera ultra-wide mulai dari harga Rp 2 – 3 jutaan. Jangan berharap untuk bisa menemukannya di bawah banderol tersebut untuk saat ini dengan kondisi ponsel 12 dengan dual-camera saat diperkenalkan ke publik. Foto Stephen Lam/REUTERS3. Telephoto atau Periscope ZoomKamera ini mampu menampilkan hasil jepretan yang diperbesar. Umumnya dengan pembesaran optikal 2-3 kali. Ini menjadi kamera Periscope fitur kekinian karena menggunakan prisma untuk memperbesar lebih jauh, antara 4 dan 6 kali optical merek ponsel yang dipersenjatai kamera telephoto antara lain, Huawei P30 yang memiliki kamera telephoto 3 kali dan dapat memberikan bidikan zoom hibrida 5 Kamera MakroSensor ini adalah tambahan yang relatif baru di dunia smartphone. Ia memungkinkan kamu mengambil bidikan makro gambar close-up yang ekstrem dari objek kecil, seperti serangga, bunga, dan koin. Salah satu HP yang memiliki jenis kamera tersebut adalah OnePlus Kamera MonokromJenis kamera ini sudah mulai jarang terpasang di ponsel. Huawei diketahui menjadi yang pertama menawarkan ponsel dengan sensor monokrom ini digunakan untuk mengambil foto hitam-putih secara murni. Hasilnya tentu berbeda dengan foto berwarna yang diubah menjadi black and white melalui monokrom juga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja cahaya rendah. Sebab, kurangnya filter warna meningkatkan kemampuan pengumpulan P40. Foto kumparan6. Depth atau 3D Tof SensorKamu sebenarnya tidak dapat mengambil foto khusus dengan jenis kamera ini. Sebab, kamera ini biasanya digunakan untuk mengambil informasi tambahan saat mengambil foto melalui kamera sensor sering digunakan pada foto mode potret dan memberikan informasi untuk memastikan bahwa objek berada dalam keadaan fokus, sementara latar belakangnya tidak. Sensor ToF 3D pada dasarnya sensor untuk menangkap informasi yang lebih kamu akan menemukan depth sensor di ponsel yang lebih murah. Sementara ponsel kelas atas menawarkan sensor 3D ponsel bahkan tidak memiliki keduanya dan menggunakan kamera telephoto atau perangkat lunak untuk menangkap informasi yang mendalam. Faktanya, banyak ponsel menggunakan mode potret berbasis perangkat lunak untuk kamera selfie.
JikaAnda bertanya kepada seorang profesional atau pakar kamera tentang kamera video terbaik, Anda mungkin akan mendapatkan jawaban yang
Bagi kamu yang baru saja mengenal kamera DSLR tentu belum terlalu familiar dengan beberapa mode. Ujung-ujungnya banyak fotografer pemula memilih menggunakan mode otomatis. Padahal ada beberapa mode lainnya yang jika digunakan akan membuat foto menjadi lebih maksimal. Berikut IDS jelaskan beberapa mode yang seringkali ditemui dalam kamera DSLR. A. Mode Otomatis Tak perlu banyak penjelasan mengenai mode ini. Kebanyakan fotografer pemula menggunakan mode ini pada awal menggunakan kamera DSLR. Jika menggunakan mode ini, maka segala jenis pengaturan seperti shutter speed, aperture, ISO, white balance, fokus dan flash akan ditentukan oleh sensor kamera. Mode ini menghasilkan foto yang bagus dalam berbagai kondisi. Namun yang perlu diingat, foto yang dihasilkan belum tentu sesuai dengan yang kamu harapkan, karena setting pengambilan foto diambil alih sepenuhnya oleh kamera. 1. Mode Potrait Ketika beralih menggunakan mode ini, kameramu akan secara otomatis memilih settingan aperture besar. Dengan settingan ini, background foto akan kabur blur dan gambar di depan lebih tajam. Mode ini sesuai digunakan jika mengambil foto dengan fokus di satu objek, terutama foto close up wajah hingga bahu. 2. Mode Makro Gunakan mode ini jika ingin memotret objek lebih dekat. Mode ini cocok sekali untuk mengambil foto bunga, serangga atau objek kecil lainnya. Beberapa kamera punya setting berbeda di mode makro ini. Yang perlu diperhatikan, memfokuskan objek akan terasa lebih sulit di mode ini. Usahakan antara kamera dan objek berada dalam satu garis pararel, atau kamu akan menemukan hasil foto yang tidak fokus blur. Jangan gunakan flash bawaan kamera ketika memotret menggunakan mode ini, atau ketika terlalu dekat dengan objek. Karena yang terjadi nantinya adalah objek tak lagi terlihat. 3. Mode Landscape Mode ini adalah kebalikan dari mode potrait dengan kamera memilih setting aperture kecil. Dengan settingan ini memungkinkan terjadi banyak titik fokus. Karenanya mode ini cocok untuk memotret objek yang lebar. Dengan settingan aperture kecil, maka shutter speed juga akan lebih lambat. Dengan keadaan ini, kamu tentu butuh tripod untuk memastikan kameramu tetap stabil ketika mengambil gambar. 4. Sports Mode/Action Mode Mode ini didesain untuk memotret objek bergerak. Ideal untuk memotret orang yang sedang berolahraga, bintang peliharaan, atau hewan di alam liar. Mode ini berupaya menangkap gambar objek bergerak dengan menaikkan shutter speed. Untuk membantu mendapatkan gambar yang lebih baik, gerakkan kamera sesuai arah gerak objek. Butuh banyak latihan untuk mendapatkan gambar object bergerak yang bagus menggunakan mode ini. 5. Mode Malam Mode ini digunakan dalam keadaan cahaya minim dengan shutter speed yang lama. Settingan ini membantu untuk menangkap detail objek dalam keadaan minim cahaya. Pastikan kamu menggunakan tripod agar gambar background tidak out of focus. 6. Mode Movie Mode ini memungkinkan kamu untuk membuat video dengan menggunakan kamera. Kebanyakan kamera dslr keluaran baru sudah memiliki fitur ini dengan bisa merekam video beserta dengan suaranya. B. Mode Setengah Otomatis 1. Mode Aperture Priority dilambangkan A atau AV Mode ini adalah semi otomatis dengan kita memilih aperture yang digunakan sementara sisa setting lainnya shutter speed, white balance, ISO, dll akan ditangani oleh kamera. Mode ini berguna untuk menentukan titik fokus saat kita mengambil gambar. Aperture besar berarti sedikit cahaya yang masuk dengan begitu akan banyak titil fokus dalam foto. Sebaliknya, angka aperture kecil maka shutter speed kecil dan titik fokus akan lebih mengerucut. 2. Mode Shutter Priority dilambangkan S atau TV Mode ini kebalikan dari mode sebelumnya. Dalam mode ini shutter speed akan dikontrol manual sementara sisa settingan lainnya akan ditangani kamera. Mode ini cocok untuk memotret objek bergerak seperti orang berolahraga, agar mendapat gambar tajam objek yang bergerak. Sebaliknya, kamu juga bisa menangkap gambar blur objek yang bergerak seperti saat memotret air terjun dengan shutter speed lambat. C. Mode Manual Dalam mode ini kamu diberi kebebasan untuk mengontrol semua setingan kamera termasuk shutter speed, aperture, ISO, white balance, flash dan yang lainnya. Cara ini memberikan kebebasan penuh untuk menghasilkan foto sesuai yang kamu inginkan. Tentu saja kamu butuh paham ilmu fotografi lebih dalam untuk bisa mendapat foto apik saat menggunakan mode ini. Jadi bagaimana, sudah ada gambaran mode apa yang akan kamu pakai? Kalau sudah, jangan hanya dibayangkan, segera berlatih agar lebih paham. Karena practice makes perfect, tunggu tips fotografi dasar dari IDS yang lain ya. Kamu mau belajar fotografi? IDS International Design School menyediakan Kursus Fotografi dan kamu juga bisa dapat gelar Bachelor dari Universitas Ternama di luar negeri. Sumber 1 Photo Credit via Compfight cc Ikut Kursus Fotografi di IDS Yuk!
Kaligrafiadalah suatu karya seni artistik bahasa arab. Dalam pembuatannya, kaligrafi merupakan suatu bentuk utama ekspresi seni dalam hal keagamaan dan budaya islam. Biasanya, kaligrafi ini mudah kita temukan di masjid dan salah satu contoh kaligrafi yang sudah terkenal adalah kaligrafi sufi. Seni Rupa 2 Dimensi Fotografi
DigitalSingle Lens Reflex adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder. Kamera DSLR memiliki tampilan yang besar dan tebal. Body yang besar ini membuat kamera lebih kokoh saat dipegang. Selain itu apabila dipasang dengan lensa berukuran besar, bodi DSLR yang besar membuat keseimbangan yang baik dengan berat dan ukuran lensa.
gQ0XM. gtjn0wyymz.pages.dev/340gtjn0wyymz.pages.dev/158gtjn0wyymz.pages.dev/18gtjn0wyymz.pages.dev/54gtjn0wyymz.pages.dev/172gtjn0wyymz.pages.dev/248gtjn0wyymz.pages.dev/15gtjn0wyymz.pages.dev/29
yang termasuk jenis utama mode kamera adalah