Dimotor, cara kerja shock depan terdiri 2 sisi. Selongsong sisi atas (seamless) dan tabung bawah. Selongong atas masuk ke tabung bawahnya. Didalamnya ada pipa penggeser (slider), per spiral dan tangkai piston dipasang pada selongsong bawah. Ini umumnya dikatakan sebagai teleskopik shock-absorber. Halo Kawan Mastah, jika kamu adalah pecinta otomotif pasti sudah tidak asing dengan shock depan. Shock depan sangat penting bagi kendaraan karena berperan dalam menahan atau menyerap goncangan pada jalan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja shock depan secara mendalam. Yuk, simak! Apa Itu Shock Depan? Shock depan adalah salah satu komponen penting pada kendaraan yang berfungsi untuk menyerap getaran dan goncangan pada jalan. Dalam bahasa Indonesia, shock depan sering disebut sebagai peredam kejut depan. Shock depan biasanya terdiri dari beberapa komponen seperti piston, klep, per kejut, peredam, dan minyak. Ada dua jenis shock depan, yaitu shock depan konvensional dan shock depan upside down. Shock Depan Konvensional Shock depan konvensional adalah jenis shock depan yang paling umum digunakan pada sepeda motor. Shock depan ini terdiri dari tube luar dan tube dalam, per kejut, peredam, piston dan klep, serta minyak. Cara kerja dari shock depan konvensional adalah dengan mengubah energi kinetik menjadi energi termal melalui peredaman. Ketika roda depan kendaraan melewati jalan yang bergelombang, maka shock depan akan menahan goncangan tersebut melalui sistem peredam yang terdapat pada shock depan. Dalam shock depan konvensional, per kejut berfungsi sebagai penahan dari getaran-gedangan pada jalan. Kemudian, peredam berfungsi untuk mengembalikan shock ke posisi semula ketika melewati jalan yang datar. Shock Depan Upside Down Berbeda dengan shock depan konvensional, shock depan upside down memiliki tube dalam yang lebih besar dan tube luar yang lebih kecil. Hal ini membuat shock depan lebih kokoh dan mampu menahan goncangan yang lebih besar. Selain itu, shock depan upside down juga lebih ringan dibandingkan shock depan konvensional karena strukturnya yang lebih simpel. Secara umum, cara kerja dari shock depan upside down sama dengan shock depan konvensional. Namun, karena komponen yang lebih besar dan kuat, shock depan upside down lebih tahan lama dan lebih stabil pada kecepatan yang tinggi. Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis shock depan, kini saatnya kita membahas cara kerja dari komponen ini. Secara umum, cara kerja shock depan adalah sebagai berikut 1. Penahanan Goncangan Fungsi utama dari shock depan adalah menahan goncangan saat melewati jalan yang bergelombang atau lubang. Saat roda depan melewati jalan yang bergelombang, maka shock depan akan menahan goncangan tersebut melalui komponen-komponen yang terdapat pada shock depan. Per kejut berfungsi untuk menahan goncangan, sedangkan peredam berfungsi untuk memperlambat pergerakan piston sehingga kecepatan gerakan shock depan menjadi lebih lambat. Hal ini membuat roda depan bisa mengikuti permukaan jalan dengan lebih baik. 2. Penstabilan Kendaraan Shock depan juga berperan dalam menjaga stabilitas kendaraan. Saat kendaraan melaju pada kecepatan tinggi, shock depan akan menstabilkan kendaraan agar tidak terlalu bergoyang dan aman untuk dikendarai. Jika shock depan tidak berfungsi dengan baik, maka kendaraan akan kehilangan stabilitas dan lebih mudah tergelincir atau terjatuh. 3. Menjamin Kenyamanan Pengendara Terakhir, shock depan juga berfungsi untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara. Dengan adanya shock depan yang baik, maka pengendara dapat merasakan kenyamanan saat melewati jalan yang bergelombang atau berlubang. Jika shock depan tidak berfungsi dengan baik, maka pengendara akan merasa tidak nyaman saat berkendara dan bisa mengalami pegal-pegal pada tubuh. Macam-Macam Kerusakan Shock Depan Meskipun memiliki fungsi yang sangat penting, shock depan bisa mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Berikut ini beberapa macam-macam kerusakan yang sering terjadi pada shock depan 1. Kebocoran Minyak Shock depan yang bocor minyak bisa membuat performa kendaraan menurun dan berpotensi membahayakan keselamatan pengendara. Kebocoran minyak pada shock depan biasanya terjadi karena keretakan, kegagalan peredam, atau lubang pada dinding cylinder. 2. Bocor Udara Selain kebocoran minyak, shock depan juga bisa bocor udara. Bocornya udara bisa mengurangi kekuatan pegas pada shock depan dan membuat roda depan kendaraan terasa lebih keras ketika melewati jalan yang bergelombang. 3. Berdengung Jika shock depan berdengung saat melewati jalan yang bergelombang, maka kemungkinan ada bagian pada shock depan yang aus atau rusak. Hal ini bisa disebabkan oleh per kejut yang aus atau klep shock depan yang bocor. Cara Merawat Shock Depan Agar shock depan tetap berfungsi dengan baik, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawatnya. Berikut ini adalah beberapa tips perawatan shock depan 1. Rutin Memeriksa Kondisi Shock Depan Periksa kondisi shock depan secara berkala, terutama setelah melewati jalan yang bergelombang atau berlubang. Pastikan tidak ada kebocoran minyak atau udara pada shock depan. 2. Mengganti Oli Shock Depan Rutin mengganti oli shock depan setiap km atau setahun sekali. Oli yang kotor atau menurun kualitasnya bisa merusak peredam shock depan dan membuat performa kendaraan menurun. 3. Memperbaiki Kerusakan dengan Cepat Jika terjadi kerusakan pada shock depan, segera perbaiki dan ganti komponen yang rusak. Hal ini dapat mencegah kerusakan yang lebih besar dan lebih mahal untuk diperbaiki. FAQ No. Pertanyaan Jawaban 1 Apa yang terjadi jika shock depan bocor minyak? Performa kendaraan akan menurun dan berpotensi membahayakan keselamatan pengendara. 2 Apakah shock depan harus diganti secara berkala? Tidak harus diganti secara berkala, tapi perlu diperiksa kondisinya secara berkala. 3 Apa yang terjadi jika shock depan tidak berfungsi dengan baik? Kendaraan akan kehilangan stabilitas, terasa tidak nyaman saat berkendara, dan bisa mengalami pegal-pegal pada tubuh. 4 Bagaimana cara merawat shock depan? Memeriksa kondisi secara berkala, mengganti oli secara rutin, dan memperbaiki kerusakan dengan cepat. Itulah ulasan lengkap mengenai cara kerja shock depan. Dengan mengetahui fungsi dan cara kerja shock depan, kamu dapat merawat kendaraan dengan lebih baik. Jangan lupa rutin memeriksa kondisi dan merawat shock depan ya, Kawan Mastah. Cara Kerja Shock Depan Semua yang Perlu Kawan Mastah Tahu VideoDaftar Teratas posisi per shock depan honda beat Cara Pasang, Lepas dan Rakit Shock Depan Yamaha New Vixion #part1 - posisi per shock depan honda beat 16.42 Komponen Shock Depan - Shock depan merupakan salah satu komponen pada sistem suspensi pada kendaraan. Shock depan ini terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi yang berbeda beda. Lalu apa saja komponen shock depan?Shockbreaker depan motor sebenarnya memiliki fungsi yang sama seperti shock breaker pada umumnya. Fungsi utama shock depan motor untuk meredam getaran, menopang kendaraan, menambah traksi, dan memelihara geometri antara komponen shock mobil dan motor jauh berbeda. Apalagi komponen shock depan sepeda motor yang memiliki konstruksi yang berbeda. Untuk lebih jelasnya mengenai komponen shock depan pada sepeda motor akan dibahas pada artikel berikut Shock Depan MotorTerdapat beberapa jenis komponen shock depan pada sepeda motor. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai komponen shock depan Silinder GarpuSilinder garpu merupakan salah satu bagian dari shock depan pada sepeda motor. Silinder garpu berfungsi untuk case atau wadah dari berbagai komponen shock depan motor. Di dalam silinder garpu ini terdapat minyak hidrolik yang digunakan sebagai media peredaman. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan agar silinder garpu tetap dalam kondisi yang Seal OliDalam pengggunaan hidrolik atau oli maka seal merupakan komponen yang sangat penting. Seal oli pada shock depan motor berfungsi untuk menjaga oli shock agar tidak keluar dari silinder garpu. Seal ini juga berfungsi sebagai perapat agar kotoran tidak masuk ke dalam oli memang jarang mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi apabila umur seal oli sudah cukup lama sehingga memang sudah saatnya dilakukan penggantian. Selain itu kotoran dan debu juga dapat mempercepat kerusakan pada seal Cincin StopperCincin stopper memiliki fungsi untuk menahan oli agar tidak bergerak ke atas yang diakibatkan oleh tekanan minyak shock. Minyak shock yang mengalami kejutan akan terkompresi yang menyebabkan terjadinya perubahan tekanan. Perubahan tekanan ini harus diredam agar minyak tidak keluar dari silinder Seal DebuSelain seal oli, pada shock depan motor juga terdapat seal debu yang berfungsi untuk mencegah kotoran dan debu masuk ke dalam silinder garpu. Apabila kotoran dan debu masuk kedalam silinder akan merusak bagian silinder garpu dan dapat menimbulkan kebocoran serta kinerja shock tidak Tabung GarpuTabung garpu memiliki fungsi untuk membuat sekat atau ruang antara silinder garpu dan ruang didalam garpu tersebut. Namun tabung garpu ini hanya akan ditemukan pada kendaraan yang sudah memakai shock depan jenis twin tube atau dua Torak GarpuTorak garpu adalah satu komponen shock depan pada sepeda motor yang berfungsi sebagai piston yang akan mengompresi minyak shock yang ada didalam silinder garpu. Torak garpu akan membagi shock menjadi dua yaitu bagian diatas torak dan bagian dibawah torak. Hal ini yang akan menyebabkan minyak shock berpindah dari bawah torak ke bagian atas torak maupun sebaliknya untuk menyerap oksilasi yang dihasilkan oleh permukaan Pegas ReaksiPegas reaksi memiliki fungsi untuk menerima dan menyerap kejutan atau oksilasi yang dihasilkan oleh permukaan jalan. Selama melewati jalan yang tidak rata maka pegas reaksi akan terus menyerap getaran atau kejutan. Oleh karena itu kerja dari pegas reaksi sangatlah Pegas GarpuSelain pegas reaksi, terdapat pegas garpu yang merupakan bagian dari shock depan pada sepeda motor. Pegas garpu sebenarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan pegas reaksi. Namun pada pegas garpu akan menerima dan menyerap kejutan yang terjadi akibat torak garpu yang bergerak keatas. Oleh karena itu pegas garpu akan bekerja apabila torak mulai bergerak keatas sehingga torak akan Baut GarpuBaut garpu berfungsi untuk menutup lubang yang terdapat diatas torak garpu. Tujuannya agar tidak terjadi kebocoran minyak atau oli shock. Baut garpu juga berfungsi sebagai tempat dari ring oli atau oil merupakan pembahasan mengenai komponen shock depan pada sepeda motor. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Salahsatu penyebab shock depan sepeda motor adalah kelebihan pelumas. Shockbreaker akan berperan secara baik bila kemampuan minyak dalam tabung (inner tube) sama volumenya. Tidak terlalu banyak atau tidak begitu sedikit. Bila pelumas kebanyakan karena itu dampaknya bantingan akan keras, sebab gerakan per dalam tabung terbatas sebab cairan.
JAKARTA, - Oli pada shockbreaker depan sepeda motor memiliki fungsi sebagai pelumas komponen agar tidak aus akibat gesekan. Mengingat cara kerja shockbreaker yang cukup berat untuk meredam guncangan saat perjalanan, maka viskositas atau kadar kekentalan oli bisa oli shockbreaker hingga bertahun-tahun dan tidak diganti bisa menimbulkan beragam masalah. Kendala yang paling sering adalah rusaknya karet sil oli yang berakibat pada kebocoran. Baca juga Deteksi Busi Sejak Dini Sebelum Mati“Kerusakan ini diakibatkan oleh kotoran atau gram yang sudah lama mengendap, ketika shockbreaker bekerja kotoran masuk ke sela sil sehingga membuat dinding karet tergores,” ujar Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora DAM Ade Rohman, kepada Shockbreaker depan motor Dalam kondisi sil bocor otomatis berdampak pada daya redam yang berkurang dan menimbulkan ketidaknyamanan saat berkendara. Parahnya lagi, bila didiamkan kotoran berupa partikel debu sampai pasir bisa menempel pada bagian sil atau batang sok yang bisa menggores permukaannya. Baca juga Jangan Asal Pasang Setang Jepit, Ada Aturan Mainnya “Bila dinding batang shockbreaker sudah tergores atau baret, kebocoran akan terus terjadi meski sudah diganti dengan oli dan sil baru sekalipun. Salah satunya cara dengan membeli satu set tabung sok baru yang tentu harganya lebih mahal dari oli dan sil shockbreaker itu sendiri,” kata Ade. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
11108 views. 5:55. cara lepas shock depan yamaha vixion old || cara kerja shock depan motor. by iip motovlog. 5,130 views. 0:00. 3:13. 0:00 / 3:13. • Watch full video. Ilustrasi shockbreaker Foto PixabayShockbreaker atau biasa dikenal sebagai suspensi berfungsi sebagai peredam kejut yang meredam hentakan ketika motor melewati jalanan yang keras atau berlubang. Komponen pada motor ini menunjang kenyaman saat berkendara. Jika motor tidak memiliki shockbreaker, pengendara bisa mengeluhkan sakit di bagian-bagian tubuhnya. Oleh sebab itu, baik roda depan maupun belakang motor, wajib melengkapi kendaraannya dengan suspensi yang berkualitas. Shockbreaker menggunakan material elastis yang memiliki toleransi terhadap tekanan secara tiba-tiba. Tujuan penggunaan material elastis ini agar saat salah satu ujung suspensi tertekan secara tiba-tiba, maka ujung lainnya tidak terpengaruh atau pengaruhnya lebih itu, material yang digunakan harus kuat dan tahan terhadap deformasi akibat gaya tekan yang dikenakan secara terus menerus. Untuk itulah, suspensi biasanya menggunakan bahan baja elastis yang dibuat khusus dengan campuran beberapa logam suspensi depan ini memiliki 3 jenis dan tipe yang berbeda-beda cara kerjanya. Lalu apa sajakah itu?Cara Kerja Shockbreaker Depan Pada motorDikutip dari autoexposem, ada 3 jenis shockbreaker depan pada sepeda motor. Berikut shockbreaker tipe pararel fork Foto FlickrJenis pararel fork ini merupakan jenis shockbreaker yang digunakan pada motor keluaran masa perang dunia pertama. Shockbreaker jenis pararel fork ini dapat ditemukan pada Vespa classic, di mana pada satu sisi suspensi depan ada dua buah pertama yang letaknya di bagian belakang memiliki sifat solid. Ini karena fungsinya sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Pada tungkai depan terhubung dengan poros roda yang dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap semua getaran tipe ini tidak lagi digunakan karena konstruksinya yang rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda yang memungkinkan terjadinya out of Shockbreaker Foto PixabayJenis yang kedua ini merupakan jenis yang paling sering dijumpai di semua jenis motor. Ciri utama pada shockbreaker teleskopik adalah sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda. Dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua yang berada di bawah disebut slider. Fungsinya sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber. Sementara itu, tabung di atasnya yang berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan kemudi Telescopic Up Side DownIlustrasi shockbreaker depan Telescopic Up Side Down Foto PixabayDan yang terakhir lebih dikenal sebagai suspensi USD. Masih dalam tipe telescopic suspension, namun perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada di bawah menjadi di atas dan fork tube yang memiliki diameter lebih kecil ada di bawah, tepat pada sumbu dari shockbreaker ini adalah handling yang lebih baik, namun harga yang perlu dikeluarkan lebih mahal dari sistem suspensi telescopic biasa. YangLagi Viral ↓ Solusi Beat 2020 dan Genio agar lebih bertenaga |PART 1 Tips Bengkel HD Solusi Beat 2020 dan Genio agar lebih Artikel ini mengulas tentang cara kerja shock depan teleskopik pada sepeda motor secara umum, referensi dari pengalaman motohoby yang mungkin tidak 100% akurat akibat minimnya referensi dari panduan/ manual pembuat kendaraan terkait cara kerja shock depan teleskopik memang memegang peranan yang sama pentingnya dengan piranti-piranti keselamatan lainnya, karena dengan komponen peredam kejut ini pengendara tetap berada diatas kendaraan ketika roda-roda "menghantam" lubang/ gundukan jalanan. Pengendara juga tetap dapat memegang kontrol kemudi dengan relatif aman ketika kendaraan melewati jalanan yang bergelombang pada kecepatan tinggi. Bahkan dalam "dunia" yang lebih akurat, lintasan balap misalkan, shockbreaker ini benar-benar vital dan sangat dibutuhkan setingan sempurna ketika mesin sudah ditingkatkan performanya, karena bagaimanapun kecepatan tanpa kestabilan kendaraan berakibat pada kecelakaan atau minimal gagal finis di urutan pertama. Buat aplikasi harian, shockbreaker ini sangat dirasakan manfaatnya untuk menghasilkan kenyamanan berkendara antara pengendara dan pembonceng tentu saja. Artinya jika kinerja shockbreaker ini sudah tidak baik, maka segala tujuan/ fungsi shockbreaker tidak lagi dapat dirasakan bahkan bisa-bisa berdampak sebaliknya. Nah karenanya shockbreaker ini membutuhkan perawatan, apalagi untuk kendaraan yang memiliki aktifitas super sibuk. Jika shockbreaker belakang cukup diganti secara utuh ketika sudah dirasakan tidak nyaman lagi, lain dengan shockbreaker depan yang bisa diservice bahkan dapat dicustom sesuai keinginan. Mau karakter lembut, atau keras masih memungkinkan dilakukan terhadap shockbreaker depan dengan cara mensubstitusinya dengan part shockbreaker genuine dari kendaraan lain yang seukuran atau dengan "memainkan" takaran dan viskositas oli nya. Jika Bro-Sis bukan ahli shockbreaker jangan melakukan modifikasi sendiri ya Gaess, serahkan sama ahlinya saja tinggal minta seperti apa karakter shockbreaker yang diinginkan. Nah..sebagai referensi berikut komponen dan fungsi-fungsi di dalam shockbreaker depan teleskopik sepeda Spring/ pegas berfungsi untuk menerima kejutan dari roda berdasarkan kondisi permukaan jalan, pegas ini juga akan mengembalikan roda ke posisi semua ketika permukaan jalan telah berubah. Ketika pegas menerima kejutan terjadi proses kompressi pada pegas, dan ketika pegas bekerja mengembalikan terjadi proses retract/ Control valve bekerja untuk mengatur jalur keluar dan masuknya oli dari dan menuju inner tube sehingga tercipta "tahanan" untuk pegas dan menghasilkan jumlah kompresi dan rebound yang lebih sedikit3. Inner tube berfungsi sebagai rumah pegas, rumah control valve, dan reservoir oli shockbreaker Outer tube berfungsi sebagai reservoir kedua oli shockbreaker dan bersama dengan control valve mendorong pegas dan menerima dorongan dari pegas5. Oil seal berfungsi untuk mencegah bocornya oli dari outer tube6. Dust seal berfungsi untuk melindungi inner tube dari benda asing yang dapat merusak permukaan luar inner tube7. Oli berfungsi sebagai "penyerap" gaya dorong yang berasal dari pegas ataupun dari outer tubeHmm...ternyata cukup banyak ya Gaess fungsi-fungsi didalam shockbeaker teleskopik ini yang semoga dapat menginspirasi Bro-Sis untuk mempelajarinya lebih lanjut. Salam PROKomponen dan fungsi shockbreaker teleskopikCara kerja shockbreaker teleskopik
CaraMembuat Shock Depan Motor Empuk. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat shock depan motor tetap nyaman saat berkendara yaitu: 1. Mengatur Jumlah Oli. Menambah oli pada shock depan ada batasannya. Optimalnya 5 cc dari standard. Apabila lebih dari itu membuat ruangan kosong di tabung berlagak menyempit.
Komponen Shock Depan – Shock depan sebagai salah satunya komponen pada mekanisme suspensi pada kendaraan. Shock depan ini terbagi dalam beberapa komponen yang mempunyai fungsi yang lain beda. Lantas apa komponen shock depan? Shockbreaker depan motor sesungguhnya mempunyai fungsi yang serupa seperti shock breaker biasanya. Fungsi khusus shock depan motor untuk menahan getaran, menyokong kendaraan, menambahkan traksi, dan memiara geometri kendaraan. Perbedaan di antara komponen shock mobil dan motor berbeda jauh. Apa lagi komponen shock depan sepeda motor yang mempunyai konstruksi yang lain. Agar semakin terangnya berkenaan komponen shock depan pada sepeda motor akan diulas pada artikel di bawah ini. Ada beberapa macam bagian shock depan pada sepeda motor. Agar semakin terangnya berikut sebagai ulasan berkenaan komponen shock depan motor. 1. Silinder Garpu Silinder garpu sebagai salah satunya sisi dari shock depan pada sepeda motor. Komponen ini berperan untuk kasus atau tempat dari bermacam komponen shock depan motor. Dalam silinder garpu ini ada minyak hidrolik yang dipakai sebagai media peredaman. Karena itu perlu dilaksanakan perawatan supaya silinder garpu masih pada keadaan yang bagus. 2. Seal Oli Dalam pengggunaan hidrolik atau oli karena itu seal sebagai komponen yang penting. Seal oli pada shock depan motor berperan untuk jaga oli shock supaya tidak keluar dari silinder garpu. Komponen ini berperan sebagai perapat supaya kotoran tidak masuk di dalam shock. Seal oli memang jarang-jarang alami kerusakan. Kerusakan terjadi jika usia seal oli telah lumayan lama hingga memang kini waktunya dilaksanakan pergantian. Disamping itu debu dan kotoran dapat percepat kerusakan pada seal oli. 3. Cincin Stopper Cincin stopper mempunyai fungsi untuk meredam oli supaya tidak mengarah ke atas yang disebabkan oleh penekanan minyak shock. Minyak shock yang alami surprise akan terkompresi yang mengakibatkan berlangsungnya pengubahan penekanan. Pengubahan penekanan ini harus diredam supaya minyak tidak keluar dari silinder garpu. 4. Seal Debu Kecuali seal oli, pada shock depan motor ada seal debu yang berperan untuk menahan debu dan kotoran masuk di dalam silinder garpu. Jika debu dan kotoran masuk ke silinder akan menghancurkan sisi silinder garpu dan bisa memunculkan kebocoran dan performa shock tidak optimal. 5. Tabung Garpu Tabung garpu mempunyai fungsi untuk bikin penyekat atau ruangan di antara silinder garpu dan ruangan di dalam garpu itu. Tetapi tabung garpu ini cuman akan diketemukan pada kendaraan yang telah menggunakan shock depan tipe twin tube atau dua tabung. 6. Torak Garpu Torak garpu ialah satu bagian shock depan pada sepeda motor yang berperan sebagai piston yang bakal mengompresi minyak shock yang ada di dalam silinder garpu. Komponen ini akan membagi shock jadi dua yakni sisi di atas torak dan sisi di bawah torak. Ini yang bakal mengakibatkan minyak shock beralih dari bawah torak ke sisi atas torak atau kebalikannya untuk meresap oksilasi yang dibuat oleh permukaan jalan. 7. Pegas Reaksi Pegas reaksi mempunyai fungsi untuk terima dan meresap surprise atau oksilasi yang dibuat oleh permukaan jalan. Sepanjang melalui jalan yang tidak rata karena itu pegas reaksi terus akan meresap getaran atau surprise. Karena itu kerja dari pegas reaksi sangat berat. 8. Pegas Garpu Kecuali pegas reaksi, ada pegas garpu yang disebut sisi dari shock depan pada sepeda motor. Pegas garpu sesungguhnya mempunyai fungsi yang hampir serupa dengan pegas reaksi. Pada komponen ini akan terima dan meresap surprise yang terjadi karena torak garpu yang bergerak keatas. Oleh karena itu pegas garpu akan bekerja apabila torak mulai bergerak keatas yang dapat mengakibatkan torak ketahan. 9. Baut Garpu Baut garpu berperan untuk tutup lubang yang ada di atas torak garpu. Maksudnya supaya tidak ada kebocoran minyak atau oli shock. Baut garpu berperan sebagai tempat dari ring oli atau oil seal. Di atas sebagai ulasan berkenaan komponen shock depan pada sepeda motor. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana dan pengetahuan. caramudah bikin shock depan motor empuk..INI ADALAH AGM Channel YANG BARU, YANG ASLI.. KARENA YANG PERTAMA KENA HACK ORANG LAIN ..MOHON
Shockbreaker merupakan salah satu perangkat di sepeda motor yang berfungsi untuk meredam goncangan pada sepeda motor ketika melewati permukaan jalan yang bergelombang, tidak rata atau jalanan berlubang. Cara kerja dari perangkat ini menggunakan sistem hidrolik untuk menyerap goncangan dan getaran pada sepeda motor. Selain itu, shockbreaker berhubungan secara langsung dengan kestabilan sepeda motor. Shockbreaker yang berkualitas baik sangat dibutuhkan agar motor tetap stabil, tidak oleng, dan tidak membuat Anda terjatuh saat menikung sehingga bisa berkendara dengan rasa aman dan nyaman. Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, usia pakai shockbreaker tidak tergantung dari berapa lamanya digunakan. Tetapi, menurut Ade, bisa diperhatikan dan dilihat dari gejala dan tanda-tanda secara fisik yang terdapat pada shockbreaker tersebut. “Selain itu usia pakai shockbreaker juga dipengaruhi oleh kondisi jalan yang biasa dilewatinya, beban kendaraan serta cara perawatannya,” ujar Ade. Untuk memastikan shockbreaker harus diganti bisa dilihat dari dua kondisi, yaitu secara visual dan secara fungsi. Jika dilihat secara visual, langkah yang bisa dilakukan untuk mengetahui kapan shockbreaker motor harus diganti, yaitu dengan memeriksa kondisi fisiknya secara langsung. Perhatikanlah shockbreaker dari kerusakan yang mungkin terjadi dari kondisi berikut Pertama, terdapat rembesan oli. Kedua, lapisan chrome terkelupas pipa shock depan. Ketiga, shockbreaker bengkok. Keempat, terdapat retakan-retakan, dan kelima pegas shockbreaker patah. Baca Juga Kemudian jika dilihat dari fungsinya, sebaiknya periksa fungsi shockbreaker dengan melakukan beberapa pemeriksaan, diantaranya 1. Shockbreaker terasa keras atau tidak bisa menyerap getaran saat sepeda motor dikendarai dan menerima goncangan akibat kondisi jalan yang tidak rata, tetapi getaran pada sepeda motor tidak mampu diserap dengan baik oleh shock absorber. 2. Naikkan standar tengah dan standar samping kemudian tegakkan posisi sepeda motor Anda lalu tekan dengan tenaga yang cukup besar beberapa kali ke arah bawah pada area behel belakang motor sambil memperhatikan respon pada sepeda motor Anda. Shock absorber dianggap masih layak pakai apabila mampu menyerap dan menahan tekanan tersebut serta bisa kembali ke posisi semula tanpa adanya pantulan tambahan setelah ditekan beberapa kali. Jika respon yang diterima justru sebaliknya, artinya shock absorber sudah harus diganti. Baca Juga “Pemakaian shockbreaker tidak memiliki patokan kapan harus diganti. Namun, jika perawatannya dijaga secara rutin, akan memperpanjang umur pemakaian,” ujar Ade Rohman. Sebenarnya perawatan shockbreaker cukup mudah. Bersihkan secara rutin komponen dari debu, kotoran, lumpur, maupun zat lain. Setelah sepeda motor digunakan untuk berkendara dan terkena hujan, sebaiknya sepeda motor dan shockbreaker dibilas dan dibersihkan menggunakan air bersih.
Shockabsorber memiliki 2 siklus kerja, yakni siklus kompresi (penekanan) dan siklus ekstensi (pemanjangan). Perhatikan cara kerja kedua siklus shock absober dibawah ini 1. Cara kerja shock absorber shock absorber bekerja dalam dua siklus kerja, yaitu siklus kompresi dan siklus ekstensi. Shock absorber kerja ganda dan shock absorber kerja tunggal.

Cara kerja shockbreaker – Sistem suspensi berfungsi untuk menyerap kejutan jalan ketika kendaraan bergerak. Ada banyak komponen yang bekerja dalam sistem peredam kejutan ini, antara lain spring/per dan shock breaker. Spring dan shock breaker itu dua komponen yang berbeda, spring itu komponen bebentuk spriral yang memiliki elastisitas, fungsinya untuk meredam guncangan ketika kendaraan melewati jalan tidak rata. Sementara shock breaker adalah komponen berbentuk tabung, yang berfungsi untuk menyerap guncangan yang diciptajan oleh spring agar tidak terjadi efek rolling. Maksudnya begini, ketika mobil melewati sebuah tumbukan maka per akan tertekan ke atas. Ini akan menimbulkan efek lemparan body mobil keatas. Dan saat body turun, karena pegas ini bersifat elastis maka body akan merangsak ke bawah. Kejadian ini biasa disebut dengan pitching Selain itu, saat mobil belok. Kita tahu, ada gaya sentrifugal yang arahnya keluar ketika mobil belok. Akibatnya, bagian roda terluar mobil saat belok mengalami tekanan berlebih. Tentu kalau tidak ada shock absorber, mobil bisa miring kalau sedang berbelok. Kalau ini, biasa disebut dengan body roll Agar goncangan mobil tidak terlalu besar atau agar rolling tidak terjadi, maka dibuatlah sebuah penyerap guncangan yang bisa menahan body mobil untuk tidak rolling ketika melewati tumbukan atau jalan berlubang. Prinsip Kerja Shock Absorber Shock breaker, secara teknis disebut sebagai shock absorber yang bekerja menggunakan sistem hidrolik untuk menahan guncangan body. Dalam tabung shock absorber, terdapat sebuah piston yang memisahkan dua ruang. Dua ruang didalam tabung ini diisi dengan fluida, yang kita kenal sebagai oli shock breaker. Dan pada piston, terdapat sebuah saluran kecil bernama oriface sebagai saluran penghubung ruang dibawah dan diatas piston. Di saluran ini, fluida dari ruang dibawah piston bisa masuk ke ruang diatas piston begitu pula sebaliknya. Saat piston bergerak keatas, fluida pada ruang diatas piston akan tertekan. Akibatnya, fluida tersebut keluar melewati saluran kecil pada piston menuju ruang dibawah piston. Namun karena salurannya kecil, maka aliran fluida menjadi lebih lambat. Akibatnya pergerakan piston juga menjadi lebih lambat. Penerapan Shock Absorber didalam Sistem Suspensi Shock absorber atau shock breaker biasanya terletak didalam pegas coil. Pada suspensi belakang motor, anda bisa melihat komponen shock absorber ini didalam per berbentuk spiral. Ada dua ujung pada shock breaker, ujung tabung biasanya dihubungkan ke body, sementara ujung piston terhubung ke roda. Ketika roda beroksilasi, maka roda pasti akan bergerak ke atas. Namun pergerakan roda ini akan dibatasi karena piston didalam shockbreaker tidak bisa bergerak secara spontan. Akibatnya, roda beroksilasi tidak terlalu tinggi. Sehingga tidak ada efek pithing dan rolling pada suspensi. Komponen didalam Shock Absorber img by 1. Tabung Shock Breaker Tabung shock breaker berfungsi sebagai tempat bergeraknya piston sekaligus sebagai tempat atau ruang fluida ditempatkan. 2. Piston Seperti sistem hidrolik rem, bentuk piston menyesuaikan bentuk tabung. Dengan dilengkapi seal agar pergerakannya tidak menimbulkan kebocoran fluida pada kedua ruang. Piston ini, dilengkapi dengan piston rod, yang memanjang dari piston hingga ujung shock breaker. Ujung inilah yang nanti akan dihububungkan dengan bagian roda kendaraan. 3. Orifice Merupakan saluran kecil yang terdapat pada piston. Biasanya, saluran orifice dilengkapi dengan sebuab katup. Agar pergerakan fluida hanya bisa satu arah. Besar kecil saluran orifice ini akan menentukan tipe suspensi, apakah keras, atau lembut. Kalau orifice agak besar, maka itu menandakan suspensi yang empuk. Sebaliknya, orifice yang kecil menandakan shock breaker tipe hard yang cocok untuk racing. 4. Seal shock breker Karena berhubungan dengan fluida, maka akan ditemui banyak seal pada sistem ini. Selain seal dalam piston, juga terdapat seal pada ujung tabung. Fungsinya untuk mencegah fluida bocor, namun terkadang seal ini yang sering sekali rusak. Sehingga kita bisa menemui oli yang bocor dari dalam shock breaker. Jenis - Jenis ShockBreaker Kalau dilihat dari cara kerjanya, ada dua macam shockbrekaer, yakni tipe single action dan tipe double action. 1. Single Action Shock Sesuai namanya, tipe ini hanya memiliki satu arah redaman. Artinya, hanya bisa menyerap satu arah goncangan, entah itu goncangan naik atau goncangan turun umumnya saat ekspansi saja. Konstruksinya, sangat sederhana. Dimana ada satu orifice dan satu lagi saluran transfer. 2. Doubel Action Shock Kalau tipe kedua, bisa menyerap guncangan baik guncangan naik atau guncangan turun saat ekspansi dan saat kompresi. Pada tipe ini terdapat dua buah saluran didalam piston yang memiliki katup. Katup ini akan terbukan dan tertutup secara otomatis sesuai arah aliran fluida. Masalah- Masalah pada shock breaker Shock breaker yang normal itu, memiliki batang piston yang sedikit lembab karena ada lapisan oil namun tidak ada bocoran oli. Saat ditekan, shock breaker masuk namun tidak bisa bergerak cepat karena ada tahahan fluida. 1. Shock breaker bocor Masalah yang kerap dirasakan pada shockbrekaer motor adalah oli shock yang bocor, akibatnya shock breaker bisa jadi keras dan terkadang bunyi. Masalah ini disebabkan karena seal tabung shock bocor, sehingga oli dari dalam tabung keluar. Solusinya, tidak perlu ganti shok. Namun ganti seal saja. Setelah itu bisa anda isi oli shock yang baru. 2. Shock breaker mati Kalau anda merasakan gejala seperti rolling atau pitching pada kendaraan anda, namun tidak ada bocoran oli shock maka bisa disebabkan karena shock absorber mati. Masalah ini disebabkan karena saluran orifice jebol, sehingga tidak ada tahanan fluida. Hal itu menyebabkan shock absorber tidak bisa melakukan kompresi, yang membuatnya kehilangan daya serap terhadap guncangan pegas. Kalau ini, biasanya perlu penggantian. Karena kerusakan pada piston akan sulit diperbaiki. Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai cara kerja shockbreaker pada mobil dan motor. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

CbaR9.
  • gtjn0wyymz.pages.dev/309
  • gtjn0wyymz.pages.dev/75
  • gtjn0wyymz.pages.dev/40
  • gtjn0wyymz.pages.dev/414
  • gtjn0wyymz.pages.dev/347
  • gtjn0wyymz.pages.dev/477
  • gtjn0wyymz.pages.dev/289
  • gtjn0wyymz.pages.dev/172
  • cara kerja shock depan motor